•              Hizkia adalah seorang raja yang melakukan apa yang benar di mata Tuhan, tepat seperti yang dilakukan Daud bapa leluhurnya. Dalam karakter dan perbuatannya, Hizkia ini sangat terpuji. Apa yang Hizkia lakukan dinilai benar oleh Tuhan dan hal ini menunjukkan bahwa dia adalah seorang yang baik. Apa yang kita nilai benar belum tentu itu benar di mata Tuhan. Cara Tuhan menilai dan cara kita menilai sesama itu sangatlah berbeda. Hal pertama yang Hizkia lakukan ketika menjadi raja adalah menjauhkan bukit-bukit pengorbanan, meremukkan tugu-tugu berhala, menebang tiang-tiang berhala dan menghancurkan ular tembaga yang dibuat Musa, sebab sampai pada masa itu orang Israel memang masih membakar korban bagi ular itu yang namanya disebut Nehustan. Jadi Hizkia melakukan pembersihan sebab dia ingin membangun kekudusan bagi bangsanya dan dalam pemerintahannya (Ayat 4).

                Hizkia menaruh kepercayaan yang sungguh kepada Allah Israel, sesudah dia maupun yang sebelumnya, tidak ada lagi yang sama seperti dia. Ia berpaut kepada TUHAN, tidak menyimpang dari pada mengikuti Dia dan ia berpegang pada perintah-perintah TUHAN yang telah diperintahkan-Nya kepada Musa (Ayat 5-6). Hasil dari apa yang dia lakukan dalam kehidupannya sebagai seorang raja, Firman Tuhan berkata “TUHAN menyertai dia; ke mana pun juga ia pergi berperang, ia beruntung” (Ayat 7). Melihat apa yang Hizkia lakukan iblis tidak akan tinggal diam, sebab semakin kita berpegang teguh kepada Tuhan dan meyakini bahwa Tuhan adalah satu-satunya Juruselamat, maka iblis juga akan semakin keras menyerang kita dengan tujuan menghancurkan iman kita kepada Tuhan. Iblis itu seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya (1 Petrus 5:8).

                (2 Raja-raja 18:13) Hizkia sudah melakukan hal baik, namun Tuhan mengijinkan raja Asyur menyerang segala kota berkubu di Yehuda dan merebutnya. Raja Asyur juga menyinggung kepercayaan dari raja Hizkia dan hal ini membuat dia begitu berduka karena Allahnya dihina. Kita pun sekarang ini hidup pada zaman yang seperti itu, dimana pada satu sisi orang-orang yang demikan akan mengganggu kita, menyerang kita, dan kerohanian kita akan mereka singgung atau mereka hina (2 Petrus 3:3-4). Tujuan Tuhan mengijinkan semua itu adalah untuk menyempurnakan iman kita kepada Tuhan. (2 Raja-raja 18:29-35) Kepada rakyat yang dipimpin oleh Hizkia, raja Asyur memprovokasi mereka serta mengancam mereka supaya bangsa ini tidak lagi berharap kepada Tuhan dan jangan lagi mendengarkan perintah Hizkia sebagai raja mereka. Disini kita bisa melihat bagaimana kebencian raja Asyur kepada Hizkia dan ini semua karena ada iri hati sebab raja Asyur melihat bagaimana penyertaan Tuhan kepada Hizkia dalam peperangan sehingga Hizkia selalu beruntung.

                (2 Raja-raja 18:36) Mendengar apa yang disampaikan oleh raja Asyur, rakyat itu hanya berdiam diri dan tidak menjawab sepatah kata pun sebab ada perintah raja “Jangan kamu menjawab dia! Disini menunjukkan bahwa rakyat itu taat kepada Hizkia. Hizkia telah menunjukkan kepada rakyatnya bagaimana dia bekerja, bagaimana imannya kepada Tuhan serta kepatuhannya kepada Tuhan, sehingga hal ini menjadi teladan bagi seluruh rakyatnya. Ketika datang ancaman dan hasutan ini, seluruh rakyat tidak menjawab apapun. Menghadapi apapun dalam hidup ini belajarlah untuk berdiam diri maka Tuhan sendiri yang akan bekerja. Firman Tuhan berkata bahwa pembalasan itu bukanlah bagian kita melainkan bagian Tuhan.

                (2 Raja-raja 19:1-3) Langkah yang diambil oleh Hizkia ketika mendengar ancaman dari raja Hizkia adalah: Hizkia mengoyakkan pakaiannya dan menggunakan kain kabung, lalu masuk ke rumah Tuhan untuk berdoa. Hizkia sadar bahwa dia tidak memiliki kekuatan apa-apa untuk membalas raja Asyur ini. (Ayat 3) Ayat ini menggambarkan apa yang dirasakan oleh Hizkia yang disebabkan oleh ucapan-ucapan raja Asyur. Ucapan-ucapan seseorang seringkali bisa mematikan iman seseorang dan ini sangat berbahaya. (Ayat 5-6) Ada rasa takut yang muncul dalam hati Hizkia, namun Yesaya berkata supaya mereka jangan takut terhadap apa yang mereka dengar. (Mazmur 112:1-10) Orang-orang yang takut akan Tuhan tidak akan goyah untuk selama-lamanya. Dia tidak takut kepada kabar celaka sebab hatinya tetap dan penuh kepercayaan kepada Tuhan.

                 Hizkia tidak membantah, tapi dia masuk ke dalam rumah Tuhan dan menyerahkan semua yang dia alami saat itu kepada Tuhan. (2 Raja-raja 19:14) Hizkia menerima surat ancaman lalu membacanya, kemudian dia membentangkan surat itu di hadapan Tuhan. (Matius 14:10-12) Murid-murid tidak mencari pembelaan dari manusia, mereka hanya mengambil mayat Yohanes pembaptis dan menguburkannya. Mereka menceritakan segala yang terjadi hanya kepada Yesus saja. (2 Raja-raja 19:15-19) Ketika Hizkia berdoa, dia mengagungkan Allah Israel. Hizkia kemudian menaikkan permohonannya sebab Tuhan itu mendengar setiap doa yang dinaikkan. Dalam doa Hizkia dia punya satu kerinduan agar segala kerajaan di bumi mengetahui bahwa hanya Dialah satu-satunya Tuhan yang benar. Doa seperti inilah yang dikenan Allah.

                (1 Samuel 17:45-47) Daud juga berdoa bukan hanya untuk dirinya tapi supaya dunia tahu bahwa Tuhanlah yang menyelamatkan. (1 Raja-raja 18:36-37) Ketika Elia berhadapan dengan nabi-nabi Baal dan nabi-nabi hutan, dia tidak langsung minta kepada Tuhan supaya api itu turun, melainkan pengagungan kepada Tuhan itulah yang dia naikkan, supaya orang-orang ini tahu hanya Dialah Tuhan. (Ibrani 3:13-14) Apapun yang kita dengar, tetaplah jaga hati ini supaya tidak menjadi jahat. (Ibrani 10:35) Jangan pernah melepaskan kepercayaanmu apapun yang terjadi. Datanglah kepada Tuhan menyerahkan semuanya dan belajarlah berdoa yang benar agar semua orang tahu bahwa Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang benar. Tuhanlah yang akan jadi sumber pertolongan bagi kita. Amin…


  • Agustinus Yap <[email protected]>
    To:didi sasamira
    Dec 10 at 5:57 PM
    Tq Brother
    Best Regards,

    Agustinus
    Website : www.putrasamudra.com,
                    agusps168.multiply.com
    Email     :  [email protected] / [email protected]
    Phone    : (021) 4601472 / 70110567
    Fax        : (021) 4603593
    Mobile   : 0818 183877 / 0813 50773888