Apa yang kita baca dalam kebenaran firman Tuhan ini, menceritakan tentang peristiwa yang terjadi 2000 tahun yang lalu, ketika Tuhan pencipta langit dan bumi, Dia turun ke dalam dunia ini menjadi manusia dan memberi pengharapan bagi kita umat manusia. Dalam Lukas 2:10 malaikat berkata berkata kepada gembala-gembala “Jangan takut” dan jika kita berbicara tentang rasa takut maka itu merupakan persoalan tersendiri dalam kehidupan manusia, karena ini adalah akibat dari dosa.
Manusia itu diciptakan sebagai makhluk paling mulia dibandingkan dengan ciptaan yang lain, karena memang manusia berbeda dengan ciptaan lainnya. Tuhan menciptakan ciptaan yang lain itu dengan cara Dia berfirman, maka terjadilah itu. Namun berbeda halnya ketika Tuhan menciptakan manusia sebab waktu manusia diciptakan, Tuhan menggunakan tanganNya sendiri untuk membuat manusia itu. Kita juga disebut sebagai makhluk paling mulia karena kita diciptakan serupa dengan gambarNya dan Dia menghembuskan nafas hidup ke dalam hidup manusia sehingga bisa bernafas dan bergerak seperti sekarang ini.
Seperti yang kita tahu pada akhirnya manusia memilih untuk melanggar apa yang difirmankan Tuhan. Tuhan berfirman “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.” Meskipun demikian Tuhan tidak pernah mencampuri kehendak bebas dari manusia. Dalam kehendak bebas manusia, akhirnya mereka memilih melanggar apa yang diperintahkan Tuhan yaitu makan buah yang dilarang oleh Tuhan sehingga mereka jatuh dalam dosa.
Ketika Tuhan mengunjungi manusia dalam taman Eden, disitulah muncul kata takut untuk pertama kalinya. Adam dan Hawa takut berjumpa dengan Tuhan dan rasa takut ini terus berlanjut dalam perjalanan hidup manusia sampai sekarang ini. Alkitab mencatat satu waktu Abraham pergi ke Mesir dan karena dia takut akan dibunuh bila dia berkata bahwa Sara adalah istrinya maka dia berkata kepada Sara “Katakanlah, bahwa engkau adikku, supaya aku diperlakukan mereka dengan baik karena engkau, dan aku dibiarkan hidup oleh sebab engkau.” (Kejadian 12:13).
Demikian juga dengan Elia, sehebat-hebatnya Elia mendemonstrasikan kuasa Allah ketika dia berhadapan dengan nabi-nabi Baal dan nabi-nabi hutan, namun satu waktu dia juga pernah merasakan rasa takut yang luar biasa karena ancaman dari ratu Izebel. Dia lari untuk bersembunyi lalu ingin mati. Demikianlah perjalanan hidup manusia yang seringkali ada rasa takut dan kuatir. (Lukas 2:10) Ketika malaikat Tuhan menjumpai gembala-gembala, mereka menjadi takut karena ada sinar kemuliaan Tuhan yang luar biasa. Tetapi malaikat Tuhan berkata “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” Tahun 2020 kita tidak tahu apa yang akan terjadi tetapi jaminan Tuhan, Dia akan selalu menyertai karena Dia adalah Imanuel.
“Wahyu 3:10” Rasul Yohanes mendapatkan pewahyuan ketika dia berada dalam pengasingan di pulau Patmos untuk disampaikan kepada tujuh jemaat yang ada di Asia kecil. Kepada jemaat Filadelfia firman Tuhan berkata bahwa akan datang hari pencobaan yang akan melanda seluruh dunia. Lalu kepada siapakah perlindungan itu akan Tuhan nyatakan? Kepada mereka yang menuruti firman Tuhan. (Yesaya 33:15-16) Setiap kita yang ada di dalam kebenaran Tuhan, kita seperti orang yang tinggal aman di tempat yang tinggi.
(Wahyu 3:8) Perlindungan Tuhan juga Dia nyatakan kepada mereka yang tidak menyangkal nama Tuhan. Nama Tuhanlah yang akan selalu melindungi dan membentengi kehidupan kita saat kita menghadapi kesesakan. Apabila kita selalu berada di dalam nama itu maka kita akan selalu menikmati berkat Tuhan. dimanapun kita pergi dan berada ingatlah bahwa selalu ada penyertaan Tuhan.
Mazmur 91:14 “Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.”
Kepada mereka yang hatinya melekat kepada Tuhan, Tuhan pun akan berikan perlindunganNya sehingga kita tidak akan merasa takut sebab penyertaanNya itu sempurna. Walaupun kekuatan kita tidak seberapa, tapi kita memilki Allah Imanuel yang akan selalu menyertai sehingga kita tidak akan pernah berjalan sendiri. Amin…