📝 Refreshing mind
OLD but GOLD, tetap produktif di masa lansia.
Amsal 17:6 Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka.
Dalam perjalanan hidup, selalu ada awal dan akhir.
Saya merasa takjub setiap kali melihat atau bertemu seorang lansia (Oma Suradi) yang tetap bersemangat di masa tuanya.
Ada yang mengisi masa tuanya dengan menulis buku, berjualan makanan, sebagai pendoa, melayani Tuhan, menjadi teladan dan motivator bagi orang-orang muda dan lansia di panti jompo.
Sekalipun di usia yang sudah tidak muda lagi, mereka ingin mengisi hidup dengan berbagai aktivitas yang bermakna, bahkan jika mungkin menginspirasi para lansia lainnya agar dapat menjalani masa tua dengan lebih produktif. (banyak yang frustasi, bersungut-sungut, egois dan gengsi, ada yang diam tidak tahu harus berbuat apa dan ada juga yang tidak ingin merepotkan).
Salah satu contoh adalah Kaleb.
(Yosua 14:13) Lalu Yosua memberkati Kaleb bin Yefune, dan diberikannyalah Hebron kepadanya menjadi milik pusakanya.
Usia delapan puluh lima tahun tidak menyurutkan niat Kaleb untuk meminta daerah Hebron kepada Yosua.
Selang 45 tahun setelah ia menerima janji pemberian tanah pusaka dari Musa, kekuatan dan kemampuan Kaleb untuk berperang pun masih tetap terjaga. Daerah Hebron bukan termasuk daerah yang mudah untuk dikuasai karena dihuni oleh para raksasa yang tentunya tak mudah dikalahkan. Namun Kaleb meyakini bahwa selama Allah menyertai, tak ada musuh yang terlalu kuat untuk dikalahkan, juga tak ada daerah yang tak dapat dikuasai.
Apakah kita merasa kesempatan kita telah habis untuk melakukan hal-hal besar karena usia kita sudah lanjut? Ini waktunya mengubah persepsi dan keyakinan kita. JIKA Kaleb mampu melakukan perkara luar biasa pada masa tuanya, kita pun memiliki kesempatan yang sama untuk mengisi masa tua kita untuk tetap produktif.
Sementara bagi kita yang masih muda, ada kesempatan bagi kita untuk melakukan perkara-perkara besar sampai masa tua kita kelak.
Masa lansia adalah WAKTU EMAS
Bagi banyak orang, setelah pensiun dari pekerjaan sekuler, justru kini memiliki banyak waktu untuk intim dengan Tuhan.
Makna utama dari umur panjang dan lanjut usiamu di bumi adalah seberapa hidupmu berdampak dan berkontribusi bagi generasi penerus.
Apa yang di kenang anak, cucu, generasi sesudah kita ?
JANGAN kita dikenang hanya masakannya yang enak dan hadiah-hadiah duniawi belaka.
Tetapi wariskan iman dan nilai-nilai kehidupan baik yang kekal, sebagai mata-mata rantai untuk turut serta menggenapi RENCANA besar Allah. Amin.
“aku bersyukur kepada Tuhan setiap kali mengingat kalian”.
Imanuel & Tuhan Yesus Memberkati
20-10-2020 ~ 明天會更好