Ringkasan Khotbah I
Minggu, 5 Maret 2017
Firman Tuhan yang disampaikan dalam Yohanes 10 ini, merupakan kebenaran yang luar biasa sebab Yesus berkata
“Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan.” Inilah yang dilakukan oleh kuasa kegelapan atau iblis terhadap umat manusia dan semuanya bermula ketika manusia pertama yaitu Adam dan Hawa berada di taman Eden. Apa yang terjadi di taman Eden merupakan tragedi besar bagi manusia sebab ada pengaruh yang sangat kuat dari kuasa kegelapan di sana. Di taman Eden Tuhan telah menyiapkan segala sesuatu supaya dapat dinikmati oleh manusia, khususnya bagi Adam dan Hawa waktu itu.
Tuhan menempatkan mereka di satu tempat yang begitu luar biasa dengan satu perintah dimana Tuhan berkata: “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.” Ternyata apa yang menjadi perintah Tuhan dilanggar oleh Adam dan Hawa. Iblis masuk dalam wujud ular dan menggoda manusia waktu itu dan dalam Firman Tuhan kita melihat bahwa iblis berhasil mempengaruhi pikiran manusia waktu itu. Dalam kehendak bebasnya akhirnya manusia memilih untuk mengikuti perkataan atau rayuan iblis. Menjadi pertanyaan, sesudah kejatuhan umat manusia di taman Eden, apa yang terjadi dengan kehidupan manusia? Ada teolog yang berkata bahwa ketika manusia jatuh dalam dosa mereka mengalami kerusakan total dalam hidupnya. Tetapi ada juga yang berkata bahwa tidak semua manusia alami kerusakan total dalam hidupnya.
Dari Kejadian pasal 3, ada beberapa hal yang dialami manusia yaitu: Pertama, manusia mengalami masalah psikologis atau masalah kepribadian. (Kejadian 3:8-10) Tuhan menjadikan manusia begitu spesial supaya Allah bisa bersekutu dengan manusia. Namun ayat-ayat ini menjelaskan bahwa saat Tuhan berjalan-jalan dalam taman itu justru manusia menjadi takut berjumpa dengan Tuhan. Artinya, kejatuhan manusia dalam dosa membuat mer eka kehi l angan kepercayaan diri dan hal ini terus ada dalam perjalanan hidup manusia sampai sekarang ini. Seringkali kita juga ada merasa kuatir, takut dan ini adalah produk dari dosa.
Abraham adalah orang yang luar biasa di hadapan Tuhan tapi pada satu kesempatan dia juga pernah alami rasa kuatir. Ketika berada di Mesir, Abraham berkata kepada Sara isterinya, apabila ada yang bertanya tentang hubungan mereka, katakan saja kalau mereka itu bersaudara. Abraham mengatakan hal ini karena dia takut dibunuh. Elia juga adalah nabi yang dipakai Tuhan, dia melakukan pelayanan yang luar biasa ketika menghadapi nabi-nabi Baal dan nabi-nabi hutan yang jumlahnya sangat banyak. Elia berdoa kepada Tuhan supaya Tuhan menurunkan api dari langit dan api itu turun serta membakar persembahan yang dia siapkan.
Akan tetapi setelah kejadian itu, Elia mendapat ancaman dari Izebel isteri Ahab. Izebel berkata bahwa nasib Elia akan sama dengan nabi-nabi Baal yang dia bunuh. Mendengar ancaman ini Elia lari menyembunyikan diri dan ingin mati. Hal-hal ini tentunya seringkali datang dalam hidup kita tapi bersyukur sebab Yesus datang memberi hidup dan Dia memulihkan keadaan itu. (Lukas 2:8-10) Pada peristiwa kelahiran Yesus Firman Tuhan mencatat bahwa di padang ada gembala-gembala yang sedang menjaga kawanan ternak dan tiba-tiba malaikat Tuhan berdiri dekat mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka “Jangan takut.” Kata jangan Takut ini muncul dalam Alkitab sebanyak 365 kali. Artinya setiap hari Tuhan taruh Firman ini dalam hati kita supaya kita tidak takut. Mazmur 55:23 “Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.”
Kedua, manusia bermasalah secara sosiologis. (Kejadian 3:12) Dalam pembacaan ini mulai terjadi konflik antara Adam dan Hawa. Dosa mengakibatkan manusia satu dengan yang lainnya saling mempersalahkan. Sekarang ini suku bangkit melawan suku, bangsa melawan bangsa dan semua itu adalah akibat dosa. Iblis memporak-porandakan kedamaian yang ada dalam rumah tangga kita. Tapi Tuhan datang untuk memulihkan keadaan yang ada. (Ibrani 12:14) Kita harus berusaha hidup damai dengan semua orang. (Matius 5:9) Berbahagialah mereka yang membawa damai karena akan disebut anak-anak Allah.
Ketiga, manusia bermasalah secara kosmologis atau bumi pijakannya. Tuhan mengijinkan manusia pertama menikmati semua yang ada di taman Eden dan ini merupakan berkat yang besar buat mereka. (Kejadian 3:17) Karena pelanggara Adam dan Hawa sehingga manusia harus bersusah payah mencari rezekinya. Firman Tuhan berkata “Carilah Tuhan maka kamu akan hidup.” Ada begitu banyak orang yang susah dalam hidupnya tapi setiap kita yang mencari Tuhan akan menemukan hidup itu, baik hidup sekarang maupun hidup yang akan datang. (Keluaran 23:25) Kalau kita terus beribadah kepada Tuhan maka Tuhan pasti menolong kita.
Keempat, manusia bermasalah secara theologis atau bermasalah dengan Tuhan penciptanya. (Kejadian 3:23, Roma 3:23) Akibat dosa manusia kehilangan kemuliaan Allah. Tadinya kemuliaan Allah begitu luar biasa terhadap manusia tetapi semuanya hilang karena dosa yang dilakukan. Kehadiran Yesus memberi kita hidup dan hidup dalam kelimpahan. (Kisah Para Rasul 4:12) Keselamatan hanya di dalam Yesus. Apa yang Yesus lakukan di kayu salib merupakan pengorbanan yang besar supaya manusia merasakan kasih Tuhan itu. Yesus adalah Allah yang hidup sebab Dia bangkit dari kematian dan orang-orang yang percaya kepada Yesus mereka juga mendapatkan pengharapan yang sama yaitu dibangkitkan oleh Tuhan.
Yesus Kristus telah meletakkan keselamatan. Artinya seluruh dunia telah ditebus dan berhak atas keselamatan itu. Tetapi , s ekalipun manusia telah diselamatkan oleh Allah namun itu belum nyata bagi masing-masing kita kalau kita belum datang kepada Dia, sebab dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Yesus datang memberi hidup dan hidup dalam kelimpahan. Amin