Minggu, 27 Maret 2016
Pdt. Edwin Tanalisan
Yohanes 20:1-2,9
Firman Tuhan berkata bahwa pagi-pagi benar, Maria Magdalena seorang diri pergi ke kubur Yesus dan dia mendapati kubur Yesus telah kosong. Mengapa Maria tidak tahu kubur itu telah kosong? Karena dia belum mengerti bahwa Yesus harus bangkit dari antara orang mati dan itulah paskah. Paskah adalah hal yang mutlak harus kita rayakan sebab paskah adalah tipologi keselamatan pada saat bangsa Israel hidup dalam perbudakan Mesir. Kita bisa melihat, untuk Allah membebaskan bangsa Israel dari tanah Mesir, Allah harus memberikan sepuluh tulah dan tulah kesepuluh adalah kematian anak sulung mulai dari manusia sampai kepada hewan. Dan setiap ambang pintu yang ada darah anak domba yang tidak bercela, pada waktu maut datang dan melewati itulah yang namanya passover.
Jadi yang dimaksud dengan paskah atau passover adalah dimana bangsa Israel itu diluputkan dari maut sebab pada ambang pintu ada darah domba yang tidak bercela (Keluaran 12:7,13-14). Paskah dalam perjanjian baru adalah Yesus sendiri yang menjadi korban anak domba Allah yang tidak bercacat cela untuk menghapuskan dosa dunia. Jadi domba paskah yang sesungguhnya ada pada pribadi Yesus sendiri (Yohanes 1:29). Yesus membayar kita dengan harga yang sangat mahal yaitu lewat kematianNya (Ibrani 9:12-14). Pondasi paling utama adalah hargai kematian Yesus dalam hidup kita, dan lakukan apa yang Tuhan perintahkan bagi kita karena Firman Tuhan dengan jelas berkata karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga setiap kita yang sungguh-sungguh percaya tidak binasa tapi memperoleh hidup yang kekal.
Yang jadi pertanyaan sekarang adalah, apakah paskah dan easter itu sama? Paskah itu berbeda dengan easter. Paskah itu berbicara tentang maut melewati sehingga keselamatan itu menjadi bagian kita. Sedangkan Easter itu muncul pertama kali ketika kerajaan babel berdiri dan yang membangun kerajaan ini adalah Nimrod. Nimrod adalah orang pertama yang memperkenalkan tentang gereja setan seperti yang kita tahu sekarang ini. Dan dia mendirikan kerajaan pertama di dunia dengan menciptakan tatanan pemerintahan dengan hukum dasar adalah perdagangan ekonomi. Nimrod ini adalah orang yang bejat sehingga ia menghamili ibu kandungnya sendiri yang bernama Semiramis atau yang dikenal dengan Isis.
Ibunya kemudian hamil dan melahirkan anak yang dinamai Tamus. Dan ketika Nimrod mati, Semiramis mendoktrinasi pengikutnya bahwa Nimrod telah naik ke tahtanya yaitu matahari dan oleh karena itu dia harus dipuja sebagai dewa matahari. Sementara Semiramis sendiri menyatakan dirinya sendiri datang dari bulan dengan mengendarai telur besar dan mendarat di sungai Efrat atau Tigris yang ada di Irak. Oleh karena itu peringatan Semiramis ini ditandai dengan menghias telur dan dinamai easter egg. Mengapa harus telur? Karena telur adalah lambang kelanjutan sebuah kehidupan dan tradisi ini kemudian berkembang dengan cara orang-orang saling memberi telur yang dihiasi sebagai simbol untuk memberkati orang lain dengan hidup yang baru. Semiramis ini kemudian memproklamirkan dirinya sebagai ratu sorga. Apakah Semiramis ini ada tercatat dalam Alkitab? (Yeremia 7:18, 44:17-25) Kadang-kadang kalau kita hidup dengan okultisme, hidup kita sepertinya diberkati dan sebaliknya saat kita ikut Tuhan hidup kita rasanya mulai susah. Dalam pembacaan ini Yeremia memberi kebebasan kapada bangsanya kepada siapa mereka mau beribadah dan hal ini juga dilakukan oleh Yosua.
(Yeheskiel 8:14-16) Dalam ayat-ayat ini kita juga bisa melihat Alkitab mencatat tentang dewa Tamus. Perayaan easter itu diadakan setiap minggu pertama setelah pergantian musim dingin ke musim semi. Dan perayaan itu disebut dengan ekuinoks. Easter ini dirayakan mulai tanggal 22 Maret sampai 25 April. Sementara paskah diperintahkan Allah untuk dirayakan pada bulan abib yaitu bulan april dan pada tanggal 14. Tanggal ini bisa berubah karena tahun yang kita pakai adalah tahun Romawi yang didalamnya ada tahun kabisat. Karena perayaan easter dan paskah itu berdekatan maka perayaan ini bisa jatuh di hari yang sama. hal ini kemudian diadopsi oleh Konstantin sebagai raja Konstantinopel, masuk dalam perayaan paskah sebab Konstantin adalah penganut dewa matahari. Sesungguhnya paskah adalah kematian dan kebangkitan Yesus Kristus untuk menyelamatkan kita manusia dan inilah yang perlu kita rayakan. Dan easter day adalah merayakan kebangkitan dewa Tamus, anak dari Nimrod. Firman Tuhan berkata bahwa dikolong langit ini tidak ada nama lain yang olehnya kita diberikan jaminan kepastian untuk memperoleh keselamatan selain ada dalam diri Yesus. Yesus hanya satu-satunya jalan untuk mencapai keselamatan dimana kita berjumpa dengan Bapa di sorga.
Yang menjadi pertanyaan disini adalah kebangkitan Kristus berbicara tentang apa? Pertama, kebangkitan berbicara ketaatanNya. Satu kata yang dikehendaki Allah dalam hidup kita yaitu taat. Mengapa? Karena dalam ketaatan itu ada kesabaran dan dalam kesabaran ada kesetiaan, kerendahan hati, penundukan dan lain-lain. kebangkitan Kristus berbicara tentang ketaatan Yesus kepada Allah. Bukan karena Yesus tidak berdaya tetapi karena Dia mengerti apa yang Bapa sedang rancangkan dalam kehidupanNya. Bapa memberikan anak yang sangat dicintaiNya supaya kita yang tidak berlayak dihadapanNya menjadi layak. (Filipi 2:8-11) sebagaimana Yesus taat kepada Bapa, itu juga yang Tuhan kehendaki dalam hidup kita.
Kedua, kebangkitan bicara tentang kebenaran. Artinya, Yesus mati dan bangkit adalah fakta sejarah yang tidak dapat dibantah oleh siapapun juga. (1 Korintus 15:17,20) Ketika Pontius Pilatus mau menghukum Yesus, dia menanyakan tentang kebenaran padahal dia adalah seorang hakim namun dia tidak mengerti tentang kebenaran. Jika seorang hakim tidak mengerti kebenaran bagaimana mungkin dia memutuskan orang itu bersalah atau tidak. (Yohanes 18:38-40) Pada waktu Pilatus tidak menemukan kesalahan sedikitpun dalam diri Yesus, Pilatus mulai berpikir, orang banyak pasti akan menukar Yesus dengan Barabas dan Barabas ini adalah orang yang tidak berprikemanusiaan. Kebiasaan pada waktu paskah adalah menukar siapa yang akan dibebaskan. Pikiran Pilatus karena Barabas ini adalah orang yang luar biasa jahatnya maka tidak mungkin akan dibebaskan. Tapi ternyata orang Yahudi lebih memilih untuk membebaskan Barabas. Pada waktu Barabas dibebaskan dia tertawa. Barabas tidak tahu bahwa kematiannya sudah digantikan oleh Yesus. Bila kita renungkan, kita inilah yang harusnya mati tapi Dia tanggung segala perbuatan dosa kita. Ketika kita memperingati paskah yaitu kematian dan kebangkitanNya, Dia sudah menang atas kematian kita dan Dia tukar, Dia beli dengan harga yang sangat mahal. Karena itu hargailah kematian Tuhan bagi kita. (Yohanes 5:24) Jaminan kehidupan kekal Dia berikan bagi kita. Amin..