• Skip to secondary menu
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
gpdibethlehem
  • Home
  • Profile
    • Sejarah Gereja
    • Keluarga Pastori
    • Struktur Gereja
    • Grand Plan Gereja
    • Ketua Wadah
    • Admin Gereja
  • Warta
    • Jadwal Ibadah & Tugas
    • Events
    • Info
    • Laporan
  • Khotbah
    • Video Khotbah
    • Kompilasi Khotbah
  • Care Community
    • About CC
    • Kegiatan Eksternal
    • Kegiatan Internal
      • Photo Kegiatan
      • Video Kegiatan
  • GOP
    • About GOP
    • Kegiatan GOP
  • SSS
    • About SSS
    • Photo SSS
    • Video SSS
  • Kontak

Hizkia (Yesaya 38:1-5)

March 19, 2017 by Morris Langelo

Ringkasan Khotbah I
Minggu, 12 Maret 2017
Pdt. Michael P Kairupan

Salomo adalah anak dari Daud dan sebagaimana ayahnya adalah orang yang takut akan Tuhan, demikian juga dengan Salomo. Akan tetapi Firman Allah mencatat bahwa Salomo diakhir masa kepemimpinannya dia berubah setia terhadap Tuhan, hatinya telah dikuasai oleh banyak wanita yang tidak mengenal Allah. Ulah Salomo menyebabkan bangsa Israel terpecah setelah kematiannya. Israel menjadi dua bagian, dimana Yehuda terdiri dari dua suku bangsa dan Israel dari sepuluh suku bangsa. Dalam kepemimpinan raja-raja waktu itu sampai pada masa pemerintahan raja Hizkia, Firman Tuhan berkata bahwa tidak ada seorang pemimpin seperti Hizkia sebab dia membersihkan Yerusalem dari berbagai berhala- berhala yang pernah didirikan oleh raja-raja sebelumnya.

Hizkia melakukan sebuah pemulihan yang luar biasa dengan tidak mengenal kompromi. Sebagaimana yang kita tahu, kompromi dengan dunia merupakan permusuhan dengan Tuhan. Tuhan akan berhadapan langsung dengan orang-orang yang bekerja sama dengan dunia sebab Tuhan tidak berkenan dengan hal demikian. Hizkia mengakhiri kompromi raja-raja itu mengembal ikan fungsi dari bait Tuhan yang sebenarnya. Hizkia juga dan menyiapkan imam- imam untuk mel akukan ibadah paskah yang tidak pernah diadakan tahun-tahun sebelumnya sehingga model kepemimpinan Hizkia ini mendapat pujian dari semua orang Israel karena mereka sangat senang
dengan apa yang dilakukan Hizkia. Tuhan berpihak kepada Hizkia sehingga kemanapun di a pergi ,selalu berhasil. Di mata Tuhan tidak ada raja seperti Hizkia , baik sebelum maupun sesudah dia.

(Yesaya 38:1-5) Ayat-ayat ini menulis, tiba- tiba penyakit menyerang Hizkia dan Tuhan mengutus Yesaya menemui Hizkia untuk menyampaikan pesan Tuhan bahwa dia akan mati dan tidak akan sembuh lagi. Mendengar pesan itu Hizkia pun memalingkan mukanya ke arah dinding dan berdoa serta berkata ” Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik dimata-Mu. “ Hizkia adalah orang yang sangat setia, itu sebabnya ketika Tuhan berkata dia akan mati, Hizkia langsung menyatakan dalam doanya tentang kesetiaannya. Mendengar doa Hizkia, Tuhan kemudian menambahkan usianya lima belas tahun kepadanya.

Apa pertimbangan Tuhan atas hal ini? Kemungkinan sekali Tuhan melihat jasa Hizkia selama dia memimpin Yehuda. Jasa-jasa kita seharusnya bukanlah syarat utama yang dapat digunakan untuk mendapatkan apa saja yang kita inginkan mengingat Tuhan mempunyai cara tersendiri. Tuhan melihat selama ini Hizkia begitu komitmen dan konsi sten dalam mengikut Tuhan. (Yesaya 38:19)Hizkia berkata โ€œHanya orang hidup yang bisa mengucap syukur โ€ Pertanyaannya, apakah ucapan Hizkia ini tetap sama setelah Tuhan memperpanjang usianya lima belas tahun lagi ? Menjaga komitmen yang disebut sebagai konsistensi bukanlah hal yang mudah sehingga waktulah yang akan membuktikan apakah ucapan itu dapat dipertanggungjawabkan atau tidak.

Hidup seperti sekolah ada masa-masa awal kita dididik untuk naik ke tingkat berikut. mulanya kita tidak tahu apa-apa tapi dalam proses pendidikan ini Tuhan menyiapkan kekuatan agar kita tidak gagal. Kalau Tuhan ijinkan kita alami pencobaan-pencobaan maka itu tidak akan melebihi kekuatan kita. Apa yang bisa dilakukan Hizkia setelah penambahan usia yang dia minta? Saat itu Hizkia belum mengerti sebab dia sangat terbatas untuk mengetahui apa yang akan ter jadi dal am kehi dupannya ke depan. (2 Tawarikh 3 2 : 2 4 ) Mendekati akhir lima belas tahun, Hizkia tidak berterima kasih kepada Tuhan dan menjadi sombong. Permintaan Hizkia kepada Tuhan bukanlah berdasarkan rancangan Tuhan melainkan berdasarkan keinginan Hizkia sendiri.

Apa kata Tuhan mengenai kesombongan? ( Amsal 16:18;Yakobus 4:6) Kesombongan Hizkia menyebabkan Tuhan melawan dia. Manakah yang lebih baik, sebelum lima belas tahun atau sesudah lima belas tahun Tuhan me mperpanjang usia Hizkia? Jawabannya adalah sebelum Tuhan memperpanjang usia Hizkia. Keputusan Tuhan adal ah yang paling benar. Artinya, ketika Tuhan berkata bahwa Hizkia akan mati dan tidak akan sembuh lagi, itu adalah yang terbaik. Kesombongan adalah dosa yang paling dibenci oleh Tuhan.

Penyanyi terhebat dal am sejarah adalah Lusifer. Tuhan menyebut nya sebagai bintang timur, putera Fajar sebab dia memiliki satu keahlian yang luar biasa dan di ikuti oleh semua pemusik-pemusik dunia sekarang ini. Ketika itu dia ingin menyamakan dirinya dengan Tuhan aki batnya Tuhan membuangnya sehingga dia berubah menjadi iblis. Hidup hanya ada dua pilihan yaitu: Menjadi baik atau tidak. Hizkia ti dak mampu mempertahankan komitmen yang dia jalankan selama ini. Tuhan memperpanjang umur Hizkia ketika Tuhan mau melihat apakah Hizkia sanggup menjaga diri nya atau tidak. Hidup di hadapan Tuhan sebenarnya adalah hal yang sangat menyenangkan dan cara kita hidup inilah yang akan menentukan kita menjadi baik atau sebaliknya.

Ayub pernah berkata bahwa masalah-masal ah yang terjadi sebagai bencana di hadapan manusia merupakan sebuah peringatan agar manusia hidup dengan baik. Hizkia menganggap kesempatan hidup lima belas tahun itu untuk berfoya-foya atau sebuah kesenangan yang menyebabkan di a menj adi sombong. Fi rman Tuhan berkata, Tuhan menentang orang sombong. (Yeremia 29:1011 ) Seringkali anda menggambarkan rancangan Tuhan itu seperti yang anda bayangkan selama ini yaitu semuanya baik, tidak ada masalah. Akan tetapi kita harus mengerti bahwa rancangan Tuhan selalu mengikuti apa yang Dia susun. Tuhan menginginkan agar kita mampu mengurus diri kita dengan menj aga s emua yang Tuhan sudah percayakan pada kita. Pernahkah kita berpikir bahwa semua yang ki ta miliki adalah berkat Tuhan? Ingatlah, Tuhan tidak pernah merancangkan kehancuran buat kita sebab rancanganNya selalu baik. Amin

Filed Under: Khotbah

Primary Sidebar

Praise & Worship

DarahNya

July 17, 2014 By: CC Bethlehem

Yesus Aku Cinta

December 5, 2015 By: CC Bethlehem

More Posts from this Category

Video Khotbah

“who am i”

Jumat Agung GpdI Bethlehem 2015

Ibadah Natal TNI AL 2015 – Pdt. Michael Kairupan

More Posts from this Category

Refreshing Mind

The power of leadership

September 18, 2021 By : CC Bethlehem

๐Ÿ“ Refreshing mind The power of leadership Pemimpin biasanya bisa melihat ke depan (visioner), … [Read More...] about The power of leadership

“TETAP KONSISTEN”

September 16, 2021 By : CC Bethlehem

๐Ÿ“ *Refreshing mind* Ada orang-orang yang memperhatikan kita dan mengetahui apakah kita sedang … [Read More...] about “TETAP KONSISTEN”

More Posts from this Category

Beth Sense

Tahu Perbuatan Baik Tapi Tak Melakukan ~ Pembacaan Alkitab : Matius 23:1-36

March 27, 2017 By Admin

"Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan … [Read More...] about Tahu Perbuatan Baik Tapi Tak Melakukan ~ Pembacaan Alkitab : Matius 23:1-36

Jangan Berlaku Seperti Orang Bebal ~ Pembacaan Alkitab : Mazmur 53:1-7

March 27, 2017 By Admin

"Orang bebal berkata dalam hatiny'Tidak ada Allah!' Busuk dan … [Read More...] about Jangan Berlaku Seperti Orang Bebal ~ Pembacaan Alkitab : Mazmur 53:1-7

More Posts from this Category

Photo Kegiatan

Copyright ยฉ 2017 - gpdibethlehem