Ringkasan Khotbah I
Minggu, 26 Maret 2017
Pdt. Edwin Tanalisan
( Lukas 14:15-24) Yesus mengumpamakan hal Kerajaan Allah seperti seorang raja yang mengadakan perjamuan besar dan mengundang banyak orang. Kalau kita mendengar tentang pesta, apalagi pesta yang diadakan oleh seorang raja maka hal pertama yang kita temukan adalah: Ada banyak pejabat- pejabat yang hadir pada pesta tersebut kemudian disediakan banyak makanan disana. Akan tetapi dalam pembacaan ini ada hal menarik yang kita temukan yaitu ketika raja mengadakan pesta untuk anaknya dan mengundang banyak orang, Firman Allah berkata bahwa orang-orang ini tidak mau hadir.
(Lukas 14: 15- 24) Hal – hal apa yang membuat seseorang menolak undangan Tuhan? Lukas 14: 18 “Aku telah membeli ladang dan aku harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan . ” Pertama, karena kekayaan. Ladang ini berbicara tentang harta kekayaan. Di hari-hari ini ada begitu banyak orang yang lebih mengutamakan kekayaan dari pada mengutamakan Tuhan sehingga mereka lupa atas undangan Tuhan dalam hidup mereka. (Amsal 11:4) Kekayaan yang kita miliki tidak bisa
membawa kita masuk surga sebab kebenaranlah yang melepaskan orang dari maut. Kita perlu uang dalam hidup ini
tapi uang bukan segalanya . Yohanes 17 : 17 “ Kuduskanlah
mereka dalam kebenaran; FirmanMu adalah kebenaran.” (Yohanes 8 : 3 1 – 3 2 ) Orang dunia tidak mengenal kebenaran tapi kita mengenal kebenaran itu sebab kebenaran itu ialah Yesus Kristus yang menyelamatkan kita. (Matius 6:19-21) Seseorang bisa menolak undangan Tuhan karena bergantung penuh pada harta kekayaan yg dimiliki.
Lukas 14: 19 “ Yang l a i n berkata: Aku telah membeli lima pasang lembu kebiri dan aku harus pergi mencobanya; aku
minta dimaafkan.” Kedua, orang menolak Tuhan karena pekerjaan . Seringkali kita di sibukkan oleh karier atau pekerjaan, yang menyebabkan kita tidak punya waktu untuk berdoa, bahkan jam-jam ibadah pun kita abaikan padahal pekerjaan yang kita miliki tidak lepas dari campur tangan Tuhan. Modal terbesar dalam hidup yang Tuhan berikan adalah napas hidup dan kesehatan.
(1 Korintus 4:7) Ayat ini sangat jelas mengingatkan kita supaya tidak menjadikan pekerjaan sebagai alasan untuk kita berdalih menolak panggilan Tuhan , sementara kita tahu bahwa apa yang kita kerjakan Tuhan sudah kerjakan lebih dulu buat kita. Firman Tuhan berjanji apabila kita selalu mendekatkan diri pada Tuhan maka apapun yang kita kerjakan Tuhan akan
jadikan berhasil. (Yesaya 26:12) Tuhan berikan damai sejahtera, ketenangan untuk kita melakukan segala sesuatu. (Mazmur 127:1-2).Orang-orang ya ng selalu membangun hubungan dengan Tuhan maka kesusahannya akan menjadi kesusahan Tuhan dan Allah sendiri yang akan mencukupkan apapun yang dia butuhkan.
L ukas 14: 20 “ Yang lain lagi berkata: Aku baru kawin dan karena itu aku tidak dapat datang .” Ketiga , orang bisa
menolak Tuhan karena keluarga. Matius 10 : 3 7 “ Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak
bagi-Ku ; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki – laki atau perempuan lebih dari padaKu, ia tidak layak bagi-K u .” Maksud dari ayat ini adalah Tuhan mau agar kita selalu mengutamakan Tuhan.
Lalu bagaimana caranya supaya kita merespon undangan Tuhan ? ( Matius 22 : 11 – 14 ) Orang-orang yang di undang dalam ayat ini sebenarnya adalah bangsa Israel tapi mereka menolak undangan tersebut sehingga undangan itu
di berikan kepada kita orang-orang yang ada di persimpangan jalan . Kita sebenarnya tidak layak di selamatkan tetapi karena anugerah Allah sehingga kita boleh masuk dalam pesta perkawinan. Itu sebabnya kita harus menghargai undangan Tuhan dalam hidup ini . Pesta perkawinan berbicara tentang pesta perkawinan Anak domba Allah . Supaya kita berlayak menerima undangan pesta perkawinan maka kita harus hargai undangan tersebut dengan memakai pakaian pesta.
Pakaian pesta yang di maksud oleh Firman Tuhan berbicara tentang : Pertama , Hidup dalam ketaatan. Ketaatan
kita kepada Tuhan harus menjadi prioritas utama. Dan apabila ketaatan tidak menjadi prioritas dalam hidup maka kita
berpotensi menyangkal Tuhan. (Matius 6:33) Cari Tuhan lebih dulu maka segala sesuatu akan Tuhan tambahkan. Roma 5:19
“ Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.” Kalau kita mau taat kepada satu orang yang memberikan kebenaran maka kebenaran itu akan melepaskan kita dari maut. (Roma 6:16-18) Kalau kita taat dan memperhambakan diri kepada
Tuhan maka kita adalah hamba Tuhan.
Kedua , pakaian pesta bicara tentang hidup dalam
kekudusan. (1 Petrus 1:15-16) “ tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti
Dia yang kudus , yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.” Tuhan tahu bahwa
kita punya potensi untuk hidup kudus di hadapan Tuhan .(Ibrani 12:14) Tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat
Tuhan sebab Tuhan itu kudus. ( Roma 12 : 1 ) Kita harus mempersembahkan hidup kita menjadi persembahan yang
kudus bagi Allah. Amin.