• Skip to secondary menu
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
gpdibethlehem
  • Home
  • Profile
    • Sejarah Gereja
    • Keluarga Pastori
    • Struktur Gereja
    • Grand Plan Gereja
    • Ketua Wadah
    • Admin Gereja
  • Warta
    • Jadwal Ibadah & Tugas
    • Events
    • Info
    • Laporan
  • Khotbah
    • Video Khotbah
    • Kompilasi Khotbah
  • Care Community
    • About CC
    • Kegiatan Eksternal
    • Kegiatan Internal
      • Photo Kegiatan
      • Video Kegiatan
  • GOP
    • About GOP
    • Kegiatan GOP
  • SSS
    • About SSS
    • Photo SSS
    • Video SSS
  • Kontak

BERJUANG MEMPERTAHANKAN IMAN

August 31, 2009 by admin

Kemenangan Yesus di Golgota, sangat ditentukan oleh sikap Yesus ketika berada di Getsemani untuk berdoa. Di taman inilah Allah memberikan kekuatan kepada-Nya. Melalui dua tempat inilah, Yesus banyak memberikan teladan bagi kita, bagaimana menghadapi persoalan-persoalan yang tidak ada habis-habisnya.

Allah itu Roh adanya, 2 Korintus 3 : 17,”Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan”. Dia tidak bisa kita lihat, seperti seseorang yang ada di samping kita. Kesalahan mengapa kita gagal dalam berjuang, karena kita tidak memahami bahwa Allah itu Roh adanya. Bahasa Yunani untuk Roh adalah “pneuma”, artinya “angin, udara, nafas”. Kita tidak bisa melihat bentuknya angin dengan kasat mata, tapi kerjanya itu jelas bisa diterima dengan akal kita. Pohon tumbang, rumah hancur karena ditiup angin dengan kecepatan tertentu, terjadi di depan mata kita. jelas di depan kita.

Allah tidak bisa kita lihat, tapi kita bisa merasakan kehadiran-Nya, bagaimana kuasa-Nya bekerja memberi kesembuhan bagi yang sakit, memberi semangat bagi yang gagal. Kita berhadapan dengan Tuhan, dalam memuji, berdoa, namun hal ini menjadi begitu sulit bagi kita, sebab kita tidak melihat oknum yang menjadi pusat dari apa yang kita lakukan ini.

Terasa berat sekali bagi kita untuk berbicara kepada Tuhan dalam doa dalam penyembahan, persoalannya adalah karena kita tidak melihat-Nya seperti orang-orang yang ada di sekitar kita. Oleh karena itu, kita memuji Dia bukan berdasarkan pada keyakinan bahwa Allah itu Roh, melainkan hal itu kita lakukan karena adanya orang-orang yang mempengaruhi kita. Mereka dapat bertindak sebagai pribadi yang mengambil perhatian yang selayaknya harus diberikan kepada Tuhan. Roh Allah tidak dapat dilihat, tapi Dia dapat bekerja dengan bukti-bukti yang mampu diterima dengan akal. Roh Allah yang memerdekakan kita, dan kita hanya diminta supaya menghormati kehadiran-Nya, membuka hati kita agar Dia bekerja, dan membiarkan Dia senang menikmati pelayanan kita, sebab untuk maksud itulah kita melakukannya.

Hidup di dunia ini bagaikan orang berperang, terus berjuang, tapi kasih setia Tuhan tidak ada habisnya. Yudas 1 : 3 – 4, “Saudara-saudaraku yang kekasih, sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus.Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus”.

Yudas berkata bahwa untuk keselamatan kita, ada sesuatu yang harus dibayar, yaitu berjuang mempertahankan iman, Mengapa? Ayat 4, ada ancaman dari orang-orang yang masuk ke dalam persekutuan, dengan tujuan merusak persekutuan itu, mereka bagaikan serigala di tengah-tengah domba. Bagaimana domba bisa tertipu dengan kehadiran mereka, Alkitab berkata, bahwa mereka bersikap seolah-olah domba, sehingga kelihatannya sama, padahal mereka datang untuk merusak. Dalam Matius mereka disebut lalang di tengah-tengah gandum.

Matius 13 : 24 – 25, ada lalang ditengah-tengah perkebunan gandum.

Bagaimana kita dapat membedakan antara lalang dan gandum? Cara menilai dua jenis tumbuhan ini yang mirip satu dengan yang lain, diperlukan keahlian tersendiri. Gandum dan lalang ini, kalau dilihat dari batangnya mirip, daunnya pun ukurannnya sama, dengan warna yang sama, bahkan lalang hijaunya bisa bertahan untuk waktu yang lama, sedangkan gandum tidak, dan ini membuat orang bisa tertipu, kalau melihat luarnya saja. Cara paling gampang adalah melihat hasil, gandum ada buah dan lalang tidak. Kita berada di dunia yang sulit sekali membedakan mana yang benar, dan mana yang tidak. Siapa pelayan Tuhan yang bersih, benar dan sebaliknya.

Memperindah sebuah ibadah dengan meniru gaya pelayanan dunia, telah mengesampingkan bentuk pelayanan Yesus, dan menjadikannya tidak penting untuk dicontoh. Alhasil, penilaian kita semakin kabur antara Rohani dan duniawi. Yesus dan kuasa-Nya dipandang hanya sebagai pelengkap bukan penentu.

Di kemah sembayang terdiri dari halaman, ruang suci dan ruangan maha suci. Ruangan maha suci hanya ada satu benda yaitu peti asyahadat. Imam besar masuk membawa darah untuk menjalankan pekerjaan keimamatan, di luar Israel sedang menunggu hasil dari pekerjaan imamat tadi, apabila tiang awan persis berhenti diatas kemah suci berarti seluruh persoalan Israel selesai, kemuliaan Allah turun. Tetapi ada satu kemuliaan yang tidak kalah hebat, yaitu peti asyahadat itu sendiri mengkilau karena terbuat dari emas murni. Dua pilihan bagi seorang Imam, puas dengan peti asyahadat atau tetap berusaha untuk mendapatkan kemuliaan dari Allah. Di dalam Tuhan juga begiitu, puas dengan kesenangan duniawi, atau kita menunggu sesuatu yang lebih hebat datang dari Tuhan. Kedua-duanya mempunyai daya tarik dengan kenikmatan tersendiri, masing-masing berhak untuk dipilih.

Kita hidup di suatu zaman di mana iman akan semakin mahal, banyak orang akan murtad. Alkitab berkata pada akhir dunia ini tiba, kita akan meneruskan perjalanan bertemu Yesus. Tangan Yesus yang berlubang paku akan mengantar kita masuk ke tempat yang telah Dia sediakan bagi kita, tapi untuk itu kita harus terus berjuang. Kita pernah menangis bagaimana harus bertahan, keadaan di sekitar tidak membantu, sehingga kita harus berusaha sendiri, itu adalah salah satu harga, satu di antara sejumlah hal rohani yang harus dibayar. Jangan merasa kecewa dengan keputusan kita memilih Tuhan menjadi sahabat, walaupun dalam perjalanan kita ada banyak tantangan, teruslah berjuang, dan bertahan sampai Yesus datang kembali, sebab kasih setia Tuhan tidak pernah berubah …!!!

Filed Under: Khotbah Tagged With: Pdt. Michael P Kairupan

Syukurilah Berkat Tuhan

August 11, 2009 by servant

Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! Roma 12:12

Jadilah orang yang pandai bersyukur kepada Tuhan. Bila masalahnya menyangkut kehidupan, persoalan penting adalah apakah kamu menerima kehidupan itu seperti adanya ataukah kamu akan mensyukuri atas kehidupan yang kamu peroleh. Bersyukur adalah sikap hidup yang amat produktif. Tak ada kewajiban yang jauh lebih penting dibandingkan mengucap syukur atas semua yang kita peroleh. Orang yang tidak bersyukur atas apa yang telah dia peroleh tampaknya tidak dapat mensyukuri apa yang bakal dia peroleh. Sikap tidak tau terima kasih tidak akan pernah disembuhkan.

Filed Under: Artikel

Kisah Carlos

February 7, 2009 by servant

Kisah sukses Carlos Arboleya akan sangat menginspirasi kita. Tahun 1960 Carlos menjabat posisi yang cukup tinggi di salah satu bank terbesar di Kuba. Perubahan besar terjadi ketika rezim komunis Fidel Castro menasionalisasi semua bank swasta. Carlos bersama isteri dan ketiga orang anaknya yang masih kecil meninggalkan Kuba menuju Amerika hanya dengan membawa 42 dolar. Dia tidak memiliki pekerjaan dan tidak kenal dengan siapapun juga.

Pekerjaan pertama yang ia dapatkan adalah sebagai juru tulis di bagian inventaris sebuah pabrik sepatu. Meski mendapat bagian yang remeh, Carlos bekerja tanpa lelah dan menunjukkan kualitas kerja yang luar biasa. 16 bulan kemudian ia menjadi manajer. Dalam waktu singkat ia direkrut oleh sebuah bank yang menjadi mitra bisnis pabrik sepatu tersebut. Selanjutnya kita kini mengenal Carlos Arboleya menjadi salah seorang bankir paling sukses di Amerika.

Dari juru tulis rendahan sampai menjadi bankir sukses. Itulah kisah seorang pengungsi yang positif. Tempat kita memulai tidak penting. Tempat yang kita tuju, itulah yang penting. Banyak tokoh Alkitab yang sukses juga memulai dari tempat yang tidak penting. Yusuf memulainya dari penjara dan perbudakan. Daud memulainya dari seorang gembala. Murid-murid Yesus memulainya dari nelayan sederhana. Namun tempat yang berhasil mereka tuju adalah luar biasa! Apa kuncinya? Penyertaan Tuhan dan hiduplah di dalam kebenaran!

Jika kita melibatkan Tuhan senantiasa di dalam hidup kita. Jika kita hidup di dalam ketaatan penuh akan Firman-Nya. Jika kita bekerja dan berusaha dengan cara-cara yang benar. Jika kita menunjukkan kualitas kerja yang luar biasa : rajin, tekun, ulet, penuh semangat, setia, berdedikasi, jujur, bisa dipercaya, memiliki kompetensi, mau berkembang, dsb. maka kita pasti akan sampai ke tempat yang kita akan tuju. Sekali lagi, yang penting bukanlah bagaimana kita mengawali, tapi bagaimana kita mengakhirinya.

Tempat kita memulai tidak penting. Tempat yang kita tuju, itulah yang penting.

 

Filed Under: Artikel

Selamat Datang di Tahun 2009

January 12, 2009 by servant

Kebanyakan kota memiliki ciri-ciri tersendiri. Biasanya ciri-ciri sebuah kota berkaitan dengan keadaan alamnya atau berkaitan dengan barang-barang yang diproduksi di kota itu. Berhubungan dengan hal itu, muncul pula sebutan-sebutan bagi kota-kota tersebut. Misalnya bogor dikenal sebagai “Kota Hujan” karena seringnya turun hujan di kota itu, dan sekarang juga dikenal sebagai “Kota Seribu Angkot” karena sangat banyaknya angkot yang beroperasi di kota itu. Pekalongan dikenal sebagai kota Batik” karena kota itu menjadi produsen kain batik. Tegal dikenal sebagai ” Kota Bahari” karena letaknya berdekatan dengan laut. Jepara dikenal sebagai “Kota Ukir” karena kota tersebut menjadi produsen barang ukir-ukiran kayu, dll. Memahami ciri-ciri kota sangat menolong seseorang yang akan berkunjung ke sana, paling tidak untuk mempersiapkan diri jika ada hal-hal yang berbeda dengan yang biasa dihadapi oleh pengunjung di waktu-waktu sebelumnya. Jika memasuki gerbang kota yang bertuliskan “Selamat Datang di Kota …” yaitu di kota yang sudah diketahui kondisinya, maka pengunjung sudah siap dengan apa yang akan dialaminya. Atau, sudah siap untuk melakukan ini dan itu, serta menikmati ini dan itu.

Memasuki tahun 2009 sangat bertolak belakang dengan memasuki kota-kota yang sudah diketahui kondisinya. Kita masih buta dengan keadaan ditahun 2009. Sekalipun banyak orang meramalkan keadaan di tahun 2009, tetapi semua itu tidak pasti. Ketika kita melewati “gerbang” dengan tulisan “Selamat Datang di tahun 2009”, maka kita akan bertanya-tanya, “Apa yang akan terjadi di tahun 2009? Apa yang akan saya alami? Tantangan dan masalah apa yang akan saya hadapi? Bagaimana ekonomi dan keuangan saya?” dan masih banyak rentetan pertanyaan lainnya dibenak kita. Itu menunjukkan kita terbatas. Jangankan untuk setahun ke depan, untuk besok saja kita tidak tahu apa yang akan terjadi, seperti yang dikatakan Yakobus, “Sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok.” (Yak 4:14a). Untuk itu diperlukan sikap yang benar supaya kita siap menghadapi segala kemungkinan, baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan. Tempatkanlah Tuhan di dalam hidup Anda sebagai pusat iman, sumber penghiburan, kekuatan dan sumber inspirasi untuk hidup di tahun 2009 ini.

Filed Under: Artikel

  • « Go to Previous Page
  • Go to page 1
  • Interim pages omitted …
  • Go to page 227
  • Go to page 228
  • Go to page 229

Primary Sidebar

Praise & Worship

Besarkan nama Tuhan + Sgala Puji Syukur

January 18, 2014 By: CC Bethlehem

Mari Kita Bersukaria

August 10, 2013 By: CC Bethlehem

More Posts from this Category

Video Khotbah

“who am i”

Jumat Agung GpdI Bethlehem 2015

Ibadah Natal TNI AL 2015 – Pdt. Michael Kairupan

More Posts from this Category

Refreshing Mind

The power of leadership

September 18, 2021 By : CC Bethlehem

📝 Refreshing mindThe power of leadershipPemimpin biasanya bisa melihat ke depan (visioner), … [Read More...] about The power of leadership

“TETAP KONSISTEN”

September 16, 2021 By : CC Bethlehem

📝 *Refreshing mind*Ada orang-orang yang memperhatikan kita dan mengetahui apakah kita sedang … [Read More...] about “TETAP KONSISTEN”

More Posts from this Category

Beth Sense

Tahu Perbuatan Baik Tapi Tak Melakukan ~ Pembacaan Alkitab : Matius 23:1-36

March 27, 2017 By Admin

"Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan … [Read More...] about Tahu Perbuatan Baik Tapi Tak Melakukan ~ Pembacaan Alkitab : Matius 23:1-36

Jangan Berlaku Seperti Orang Bebal ~ Pembacaan Alkitab : Mazmur 53:1-7

March 27, 2017 By Admin

"Orang bebal berkata dalam hatiny'Tidak ada Allah!' Busuk dan … [Read More...] about Jangan Berlaku Seperti Orang Bebal ~ Pembacaan Alkitab : Mazmur 53:1-7

More Posts from this Category

Photo Kegiatan

Copyright © 2017 - gpdibethlehem