Murid-murid bertanya “Guru, bilamanakah itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?” Mendengar pertanyaan mereka Yesus menjawab “Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka.” Ada satu nasehat yang Tuhan berikan, dan ini bukan hanya untuk murid-murid saja tapi untuk kita semua bahwa segala sesuatu yang terjadi sekarang ini atas seijin Tuhan untuk sesuatu yang baik, tetapi harus kita tahu bahwa semua ini sebagai tanda-tanda bahwa kedatangan Yesus sudah tidak lama lagi. Akan ada banyak orang yang menyesatkan dan mengaku bahwa apa yang mereka sampaikan adalah datang dari Tuhan. Firman Tuhan sudah beri peringatan kepada kita supaya jangan mengikuti mereka.
(Ayat 9) Tuhan sudah tentukan bahwa semuanya ini memang harus terjadi. Tentunya bukan untuk membuat kita binasa, walaupun memang mendatangkan penderitaan. Sebelum kedatangan Yesus, hal-hal ini harus mendahuluinya. (Ayat 10-11) Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan, akan terjadi gempa bumi yang dahsyat, bahkan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan. Semua ini adalah permulaan penderitaan. Kita harus mengetahui hal ini supaya kita waspada karena apapun yang Tuhan ijinkan adalah untuk kebaikan. Tuhan tahu rancangan apa yang Dia punya untuk masing-masing kita yaitu hari depan yang penuh harapan dan bukan kebinasaan.
Apa yang akan terjadi seringkali membuat kita takut, cemas, menderita, tapi semua itu terjadi supaya kita benar-benar kembali kepada Tuhan. Penyakit sampar yang dikatakan dalam Alkitab sangatlah menakutkan dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan. Akan ada tanda-tanda yang dahsyat dari langit dan Tuhan adakan ini dengan satu maksud yang baik. Tuhan ciptakan kita untuk Dia, sehingga ketika kita mulai jauh dari Tuhan dengan meragukan firman Tuhan, kuasa Tuhan maka Tuhan harus melakukan sesuatu. (Mazmur 91:3) “Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk.” Jerat penangkap burung adalah gambaran dari orang-orang yang mempunyai niat tidak baik atau niat jahat untuk mencelakakan kita. Mungkin mereka terlihat baik sehingga kita bisa menerimanya tetapi sebenarnya mereka mau menjerat kita.
(1 Samuel 18:6-12,20-21) Saul begitu takut terhadap Daud karena ada penyertaan Tuhan dalam hidup Daud. Kemenangan yang Daud alami ketika menghadapi Goliat adalah karena Daud disertai Tuhan. Mikhal, anak perempuan Saul, jatuh cinta kepada Daud; ketika hal itu diberitahukan kepada Saul, maka ia pun menyetujuinya. Saul setuju namun tidak dengan sukacita sebab dia hanya ingin menjerat Daud melalui Mikhal dan supaya Daud dikalahkan oleh orang Filistin. Di akhir zaman ini, selain ada penyakit sampar ada juga orang-orang yang mau menjerat kita. Tuhan melepaskan Daud karena dia menjadikan Tuhan sebagai tempat perlindungannya dan hal itu juga akan Tuhan kerjakan bagi kita yang tahu berlindung padaNya. Mazmur 91:1 “Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa.”
(Mazmur 34:8-10) Kebaikan Tuhan itu harus kita nikmati dan berbahagialah orang yang berlindung padaNya. Daud mengatakan ini berdasarkan pengalamannya bahwa dia merasa diberkati ketika dia jadikan Tuhan sebagai tempat perlindungan dengan percayanya kepada Tuhan. Orang-orang yang takut akan Tuhan berlindung pada Tuhan dan tidak kekurangan orang yang takut akan Dia. (Mazmur 71:7) Daud menggambarkan Tuhan sebagai tempat perlindungan yang kuat. Kalau ada ancaman maka kita bisa lari ke tempat perlindungan itu. (Mazmur 140:2-9) Bila kita ada dalam perlindungan Tuhan maka Tuhanlah yang akan melepaskan kita.
Sekarang ini ada serangan-serangan yang datang sebagai wabah penyakit yang berbahaya seperti virus corona dan masih ada peristiwa-peristiwa yang lebih dahsyat lagi yang akan terjadi. (Wahyu 6:8) Apa yang dikatakan oleh ayat ini sebenarnya sudah dilepaskan. Meterai ini sudah dibuka jadi tidak mungkin ditutup lagi. Lalu bagaimana dengan kita yang hidup dalam keadaan yang demikian? Tuhan yang akan melepaskan. Mazmur 91:4 “Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok.” Yang harus kita lakukan adalah mengakui dan datang kepadaNya sebagai perisai dan pagar tembok bagi kita. Kalau kita berlindung pada Tuhan kita tidak perlu takut.
(Keluaran 9:4-6) Ketika bala sampar terjadi, Tuhan buat perbedaan antara ternak bangsa Israel dan ternak bangsa Mesir. Dari segala ternak orang Israel tidak ada satupun yang mati sedangkan ternak bangsa Mesir kena tulah yakni kena penyakit sampar yang dahsyat. Kita perlu mendekatkan diri dalam pengiringan dan percaya kita kepada Tuhan. (Mazmur 91:7-11,14) Ini adalah janji-janji Tuhan dan Tuhan rindu kita mengalaminya. Tuhan juga mau agar hati kita selalu melekat padaNya dan menjadikan Dia sabagai tempat perlindungan. Amin…